
Ada saatnya dalam hidup setiap pewarna ketika kamu menatap sepotong kain, bertanya-tanya:
Ini sebenarnya terbuat dari apa?
Mungkin kamu menemukannya di sudut berdebu dalam stokmu, atau seseorang dengan penuh kasih memberi hadiah “kain alami” tanpa label. (Spoiler: “alami” seringkali hanya harapan.)
Sebelum kamu meraih panci pewarna, ada baiknya mengetahui apa yang sedang kamu kerjakan.
Wol tidak berperilaku seperti katun. Sutra tidak bereaksi seperti viscose. Mereka semua membutuhkan mordan.Jadibagaimana kita mengetahuinya?
Mari kita bahas beberapa metode yang telah terbukti, semuanya bisa dilakukan di rumah (sebaiknya bukan dengan memakai baju terbaikmu atau dekat botol anggur yang terbuka).
1. Tes Pembakaran (klasik karena suatu alasan)
Membakar potongan kecil kain dapat memberi tahu banyak hal yang mengejutkan. Lakukan ini di tempat yang aman dengan ventilasi baik, dan sediakan air di dekatmu untuk berjaga-jaga kalau “potongan kecil” itu menjadi terlalu bersemangat. Terutama serat sintetik bisa meleleh dan menempel pada meja, jadi pilih tempat dengan bijak.
| Serat | Perilaku saat dibakar | Bau | Abu/Sisa |
| Katun | Membakar cepat, api stabil | Seperti kertas | Abu ringan berwarna abu-abu |
| Linen | Seperti katun tapi lebih lambat | Seperti kertas | Abu ringan, agak lebih rapuh |
| Wol | Membakar lambat, padam sendiri | Bau seperti rambut terbakar (benar-benar menyiksa) | Abu hitam yang rapuh |
| Sutra | Mirip wol tapi lebih halus | Bau seperti rambut terbakar | Abu kecil yang renyah |
| Viscose/Rayon | Membakar cepat, seperti katun | Sedikit seperti bahan kimia, samar | Abu lembut |
| Polyester | Meleleh, menyusut, bisa menyala mendadak | Bau plastik manis | Butiran keras dari plastik meleleh |
| Nilon | Meleleh, bisa menetes | Bau seperti seledri atau terasa seperti plastik | Butiran keras |
| Asetat | Meleleh cepat, menyala seperti selofan | Agak seperti cuka | Butiran keras, terkadang lengket |
Tip pro: Polyester blends will often burn with both ash and a hard bead. Welcome to the confusing world of "natural-looking synthetics."
2. Tes Pemutih (lambat tapi mengungkapkan)

Metode ini membutuhkan waktu lebih lama, biasanya beberapa jam hingga semalaman, tetapi sangat bagus untuk membedakan antara serat berbasis tumbuhan dan berbasis protein.
Begini caranya:
- Ambil sepotong kecil kain misterius.
- Masukkan ke dalam toples kaca dengan larutan pemutih rumah tangga yang kuat. (TANDAI INI DAN JAUHKAN DARI ANAK-ANAK DAN HEWAN PELIHARAAN)
- Periksa setelah 4–6 jam, lalu lagi pada 24 jam.
Hasil:
- Wol dan sutra akan larut sepenuhnya atau hancur menjadi bubur. Karena pemutih menghancurkan protein.
- Katun dan linen mungkin sedikit melemah tetapi umumnya akan mempertahankan bentuknya.
- Serat sintetis seringkali "menertawakan" pemutih—tidak bereaksi sama sekali.
Catatan: Jika tidak terjadi apa-apa setelah 24 jam, kemungkinan besar kain tersebut setidaknya sebagian sintetik.
3. The Feel Test (aka petting your fabric)

Ini kurang ilmiah, tetapi menjadi lebih mudah dengan pengalaman—dan kadang yang dibutuhkan hanya menggosoknya di antara jari-jari.
- Katun terasa lembut, terkadang kaku jika belum dicuci atau tenunannya rapat. Bersifat netral saat disentuh, tidak terlalu dingin maupun hangat.
- Linen lebih renyah, dengan suara “krek” kering dan tekstur sedikit berbutir. Tetap sejuk dan bernapas, itulah mengapa menjadi favorit musim panas. Tidak mudah menjadi hangat.
- Sutra terasa sejuk dan lembut serta sering kali memiliki kilau halus. Intinya: ia menyesuaikan dengan suhu tubuhmu. Cepat menjadi hangat di tanganmu dan tidak pernah terasa lembab atau pengap. Setelah kamu mengenalnya, kamu akan langsung mengenalinya.
- Wol terasa (dan kadang baunya)... seperti domba. Berbulu, seringkali elastis, dan cenderung cepat menjadi hangat oleh panas tubuh. Nyaman secara alami.
- Viscose/Rayon menggantung indah, terasa sejuk dan licin, hampir terasa “basah.” Ia tidak menyesuaikan dengan suhu tubuh seperti sutra, tetapi berusaha menirunya.
- Serat sintetis sangat beragam, tetapi berikut beberapa tanda bahaya: mengeluarkan suara gesekan, menimbulkan listrik statis, terasa “membeku” dengan nuansa plastik yang aneh. Dan biasa tidak banyak berubah suhunya saat dipegang, tetap saja dingin atau lembap.
Tips untuk Memberi Label dan Menghindari Tebakan di Masa Depan

Beri label pada semuanya saat kamu mendapatkannya. Bahkan jika kamu berpikir “pasti akan ingat.” Kamu tidak akan. (Tanya saya bagaimana saya tahu!)
- Peniti dan potongan lakban kertas dengan isi serat + asal sangat membantu.
- Simpan yang sejenis bersama. Buat kotak “kain misterius” untuk bahan uji (setiap studio tekstil pasti memilikinya).
- Jika ragu, jangan mewarnai seluruh batch. Uji dulu. Selalu.
Satu Kata Terakhir
Isi serat itu penting. Ini memengaruhi bagaimana pewarna menempel, berapa lama karyamu bertahan, dan apakah selendang cantik yang kamu warnai akan meleleh di bawah setrika panas. Tapi jangan stres, uji sedikit, catat, dan perlakukan setiap potong kain seperti sebuah percakapan. Beberapa berbisik, beberapa berteriak, dan beberapa baru akan kamu pahami setelah beberapa kali dibakar.
(Sama seperti manusia, sebenarnya.)
0 komentar