Juga dikenal sebagai aluminium diacetate

Asetat aluminium adalah salah satu mordant paling efektif untuk serat selulosa seperti katun, linen, dan rami. Ia mengikat kuat pada serat tanaman, membantu pewarna menempel lebih baik dan meningkatkan ketahanan terhadap pencucian dan cahaya. Sering digunakan dalam proses dua langkah dengan mordant tanin untuk menciptakan nuansa cerah dan tahan lama pada selulosa, meskipun juga dapat digunakan sendiri.

Catatan Sejarah
Deskripsi pertama yang tercatat tentang pemordantan dengan asetat aluminium berasal dari Claude-Louis Berthollet (1748–1822), seorang ahli kimia dan pewarna Prancis. Dalam karya 1791-nya Éléments de l’art de la teinture, Berthollet menjelaskan metode pembuatan garam aluminium, termasuk alumina yang digabungkan dengan asam asetat, dan penggunaannya dalam pemordantan kain. Pengamatannya membantu menggeser pewarnaan alami menjadi praktik yang lebih ilmiah pada akhir abad ke-18.

Komponen Aktif
Asetat aluminium (garam kristal aluminium dan asam asetat).

Keunggulan

• Sangat baik untuk serat selulosa (katun, linen, rami, viscose, Tencel).
• Menghasilkan warna cerah dan jernih, terutama pada kuning dan merah.
• Mengikat lebih kuat daripada alum saja.
• Pilihan DIY: asetat aluminium dapat dibuat dari awal dengan mereaksikan alum dengan soda cuci dan cuka (asam asetat), tetapi produk kristal ini jauh lebih dapat diandalkan, konsisten, dan mudah digunakan.

Catatan Keselamatan

• Selalu pakai sarung tangan dan pakaian pelindung.
• Hindari menghirup bubuk; gunakan masker debu saat menangani.
• Dapat mengiritasi kulit dan mata — tangani dengan hati-hati.

Sumber
Dihasilkan sebagai garam kristal untuk aplikasi pencelupan profesional.