Kulit buah walnut hitam (Juglans nigra) adalah sumber pewarna alami tradisional dan kuat, yang sejak lama dihargai karena kemampuannya menghasilkan cokelat tua, nuansa cokelat, dan hampir hitam. Kaya akan tanin dan senyawa pewarna juglone, ini adalah pewarna substantif yang tidak memerlukan mordant. Warna walnut memiliki ketahanan cahaya yang sangat baik.

Secara tradisional digunakan untuk membuat tinta serta mewarnai tekstil, kulit walnut tetap menjadi bahan pokok bagi pewarna alami yang menginginkan nuansa kaya dan bersahaja. Mereka juga dapat digunakan dalam eco-printing sebagai “dye blanket” untuk memberikan lapisan latar yang kuat. Cobalah walnut yang diwarnai ulang dengan pewarna lain seperti indigo atau madder untuk nuansa kaya dan redup.

Kulit walnut kami dipanen secara berkelanjutan di USA, menjadikannya sumber pewarna yang dapat diperbarui dengan warisan mendalam dalam tradisi warna alami.

Catatan Tambahan

• Secara tradisional digunakan untuk pembuatan tinta serta tekstil
• Memberikan ketahanan cahaya yang sangat baik tanpa mordant
• Tidak dianggap sebagai metode berdampak rendah kecuali digiling halus, tetapi sangat efektif untuk menghasilkan nuansa kuat dan bersahaja

Senyawa Pewarna Aktif Juglone (sebuah naftokuinon) Kandungan tanin tinggi

Nomor CI Tidak ada nomor CI yang ditetapkan.

Tips Pewarnaan

• Tanpa mordant: cokelat tua, nuansa cokelat, hampir hitam dengan besi
• Dengan tawas (alum), ini meningkatkan dan memperkuat nuansa
• Sebagai dye blanket: warna latar belakang yang sangat baik untuk proyek eco-printing
• Pada serat: bekerja sangat baik terutama pada serat protein dan selulosa; gunakan kantong pewarna saat mewarnai wol untuk mencegah fragmen kulit menempel