Cochineal adalah salah satu pewarna merah paling ikonik di dunia, diperoleh dari serangga betina kering dari Dactylopius coccus Costa, yang dibudidayakan pada nopal (prickly pear) kaktus. Cochineal kami berasal dari sebuah peternakan kecil yang berkelanjutan di Peru, diproduksi sesuai standar organik dan perdagangan adil. Dengan kandungan asam karminik yang tinggi (19–22%), serangga ini menghasilkan merah, merah muda, dan ungu yang cerah yang dihargai oleh para pewarna alami di seluruh dunia.

Secara historis, cochineal adalah ekspor bernilai tinggi dari Amerika ke Eropa sejak abad ke-16, yang membentuk perdagangan tekstil global. Saat ini, ia tetap menjadi satu-satunya pewarna merah alami yang masih banyak disetujui untuk digunakan dalam tekstil, makanan, dan kosmetik.

Komponen pewarna aktif: carminic acid (carmine, E120)
CI Natural Red 4 

Tips Pewarnaan

• Tidak perlu mordant pada wol: merah yang cerah dan stabil dengan krim tartar
• Tawas: merah muda, merah, dan magenta yang bersih
• Tawas + krim tartar: menghangatkan rona, menuju merah tua/crimson
• Tanin + tawas: rona yang lebih kaya dan lebih dalam pada selulosa
• Besi: ungu, violet, dan abu-abu yang meredam
• Sensitif terhadap pH: rendaman asam memperkuat merah; rendaman basa menggeser ke ungu
• Noda ulang dengan indigo: plum, burgundy, dan rona hampir hitam