Juga dikenal sebagai copperas, green vitriol, vitriol of Mars, “saddener” (istilah pewarnaan historis).

Besi (ferrous sulfate) telah digunakan selama berabad-abad sebagai mordant dan pengubah warna dalam pewarnaan alami. Ia sangat dihargai karena kemampuannya untuk menggelapkan dan “menyedihkan” warna, menggeser nada cerah menjadi hijau zaitun yang muram, abu-abu, dan hitam, sekaligus meningkatkan ketahanan terhadap cahaya dan ketahanan cuci.

Catatan Sejarah
Para pewarna abad Pertengahan dan Renaissance sangat bergantung pada besi. Resep untuk pewarna hitam yang tahan lama sering menggabungkan besi dengan bahan kaya tanin seperti oak gall, myrobalan, atau cutch, menghasilkan nuansa hitam dan abu-abu yang tahan lama. Dalam banyak buku pewarna kuno, besi digambarkan sebagai “saddener”, bahan yang meredam dan memperdalam warna, memudarkan kecerahan menjadi nada tanah. Itu adalah (dan tetap) salah satu pengubah terpenting dalam tradisi pewarnaan tekstil Eropa, Timur Tengah, dan Asia.

Rumus Kimia
FeSO₄·7H₂O

Referensi CI
Tidak diklasifikasikan sebagai pewarna; digunakan sebagai mordant/assist.__TK__24__

Tips Nuansa

• Dengan warna kuning (weld, fustic, delima)  hijau zaitun
• Dengan warna merah (madder, cochineal, lac)  ungu, cokelat, hampir hitam
• Dengan tanin (myrobalan, gallnut, cutch)  abu-abu tua dan hitam pekat
• Pasca-mordanting  menggelapkan dan menyedihkan nuansa yang sudah ada