Produk Terbaru
Pengambilan dapat dilakukan di eHouse Rishon
Biasanya siap dalam 24 jam
Pengiriman terpercaya
Pengembalian fleksibel
Deskripsi
柿渋 Kakishibu – Pewarna Tanin dari Kesemek
Kaki (柿) berarti kesemek, dan Shibu (渋) berarti sepat — bersama-sama, Kakishibu merujuk pada pewarna tanin tradisional Jepang yang dibuat dari buah kesemek yang belum matang. Dipanen pada saat kandungan tanin puncaknya, buah-buahan dihancurkan, difermentasi, dan dikonsentrasikan menjadi bubuk dengan hampir 95% tanin.
Kakishibu telah diproduksi di Jepang setidaknya sejak abad ke-13 dan memiliki berbagai kegunaan: pewarnaan kain dan jaring ikan, penyelesaian pekerjaan kayu, pembuatan kertas stensil, dan bahkan membantu dalam produksi sake. Pada tekstil, Kakishibu tidak beracun dan memberikan sifat tahan air, antiseptik, pengusir serangga, dan tahan jamur.
Seperti henna, Kakishibu adalah tanin oksidatif; warnanya menggelap di bawah sinar matahari (paparan UV). Bergantung pada jumlah lapisan yang diterapkan, warnanya berkisar dari cokelat pucat hingga oranye-cokelat tua. Pemberian mordant dengan besi (ferrous sulfate) setelahnya menggeser warna ke abu-abu dan hitam.
Tahukah Anda? Di Jepang, jaring ikan dibuat tahan air, antiseptik, pengusir serangga, dan tahan jamur dengan mewarnainya menggunakan kakishibu.
Komponen pewarna aktif: tannin terkondensasi, gallotannin, katekin, shibuol
CI Natural Dye Number: none assigned
Tips Penggelapan
- Lapisan: beberapa lapis memperdalam warna dari cokelat muda hingga oranye-cokelat tua
- Paparan sinar matahari: oksidasi akibat sinar matahari menggelapkan warna seiring waktu
- Mordant besi: menghasilkan abu-abu gelap hingga hitam
- Pada kayu: memperkaya serat alami dengan hasil akhir hangat dan pelindung