Wol merino, yang juga dikenal sebagai Etamine de Laine atau kain kasa wol, adalah favorit di antara para eco-printer karena kemampuannya menyerap pigmen dengan indah. Lembut, tidak gatal, dan menyenangkan untuk dikerjakan, ini adalah kain andalan saya saat bekerja dengan wol. Kualitasnya yang tinggi dan hasil akhir alaminya menjadikannya pilihan serbaguna dan dapat diandalkan untuk pewarnaan dan pencetakan botani.

Tahukah Anda? Etamine de Laine telah digunakan selama berabad-abad dalam tradisi tekstil Eropa yang halus, dihargai karena tenunannya yang halus dan afinitas pewarna yang luar biasa.

• Menerima pewarna alami dan eco-print dengan sangat baik.
• Menghasilkan nada kaya dan bercahaya dengan pewarna yang dimordankan menggunakan alum.
• Sangat responsif terhadap tanin dan pewarna antrakuinon (seperti madder dan cochineal).
• Diwarnai ulang dengan indigo untuk nuansa bertingkat ala permata.

Spesifikasi Teknis;
155cm / 61inch lebar
19.5 micron wol merino virgin organik.
Tidak diputihkan, tidak diwarnai, tidak diberi pati.
Telah dicuci sebelumnya, tidak perlu dibersihkan lagi.
Kain wol ini terbuat dari wol baru Patagonia dari Amerika Selatan - di mana mulesing tidak dilakukan sebagai akibat kurangnya infestasi serangga pada domba. Pemintalan serat, penenunan kain, serta pencucian berlangsung di Eropa.
Selain itu, kami dengan ini menegaskan bahwa selama proses pencucian wol organik kami, tidak digunakan bahan kimia yang biasanya dipakai untuk mencegah proses felting pada kain.

Sampel dibuat dengan eukaliptus pada wol organik oleh Suzanne Dekel