Siput laut Murex trunculus telah menjadi sumber pewarna termahal di dunia selama ribuan tahun. Dipanen dengan tangan dari garis pantai berbatu di Mediterania, siput ini mengandung kelenjar kecil yang menghasilkan bahan pewarna yang unik. Kelenjar tersebut merupakan produk sampingan dari siput yang dimakan secara lokal sebagai camilan goreng, dengan pigmen berharga diekstraksi dan dikeringkan dengan hati-hati untuk digunakan lebih lanjut.

Dari sumber inilah berasal Tyrian purple dan tekhelet blue, dua warna legendaris dari zaman kuno yang dikaitkan dengan kerajaan, pakaian imam, dan tradisi suci. Seperti indigo, murex membutuhkan vat yang direduksi untuk menampilkan warnanya. Dalam vat standar, ia akan menghasilkan ungu pada wol dan biru pada sutra.

Komponen pewarna aktif: 6,6’-dibromoindigo (dibromoindigotin), turunan indigotin
CI Natural Violet 1

Tips pewarnaan

• Wol: vat yang direduksi menghasilkan ungu pekat
• Sutra: vat yang direduksi menghasilkan biru cerah
• Dengan modifikasi cahaya: pergeseran halus antara nila, biru indigo, dan ungu kemerahan
• Celupan berulang: menambah kedalaman dan kekayaan nuansa warna
• Seperti pada indigo, kimia vat sangat penting bagi hasil warna