Oksalat titanium adalah zat pengikat warna (mordant) dan pembantu pewarnaan yang kurang dikenal, kadang-kadang dieksplorasi sebagai alternatif untuk tawas. Ia dihargai karena menghasilkan rona yang jelas dan cerah, terutama memperkuat kuning dan nada-nada terang lainnya. Pada tanin, ia bereaksi menjadi oranye cerah. Penggunaannya tetap nisbi, tetapi ia menawarkan cara menarik bagi pencelup untuk bereksperimen dengan kejernihan dan kecemerlangan dalam palet.

Keunggulan

• Meningkatkan yellow, orange and bright tones.
• Menghasilkan rona yang jernih dengan lebih sedikit kekeruhan.
• Oksalat titanium dapat berfungsi sebagai alternatif untuk tawas (alum) untuk eksperimen.

Catatan Pencelup Eksperimental
Garam oksalat titanium pernah diselidiki singkat oleh ahli kimia pewarna pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 sebagai zat pengikat dan agen pencerah. Mereka menunjukkan kemampuan untuk menghasilkan rona yang tajam dan bercahaya, terutama dengan pewarna flavonoid seperti weld atau fustic. Namun, titanium tidak pernah menjadi mordant standar dalam industri pewarna, sebagian besar tersaingi oleh keandalan tawas dan besi, serta oleh munculnya pewarna sintetis. Bagi pencelup alami masa kini, oksalat titanium paling baik dilihat sebagai alat eksperimental—sebuah cara untuk mengeksplorasi kejernihan yang tidak biasa dan perbedaan halus dalam nuansa yang menghubungkan kembali ke bab sejarah mordant yang kurang dikenal ini.