Juga dikenal sebagai woad, dyer’s woad, Jerusalem Asp, pastel (Prancis), Waid (Jerman), wede (Belanda).

Woad adalah tumbuhan dua tahunan dari keluarga Brassicaceae yang dapat tumbuh hingga 1.60 m tinggi. Jauh sebelum kedatangan indigo Asia, ia adalah sumber pewarna biru terpenting di Eropa, dibudidayakan secara luas dari Inggris dan Prancis hingga Jerman dan Eropa Tengah. Ekstrak bubuk ini dibuat dari daun woad segar melalui hidrolisis alkali, proses yang mirip dengan produksi bubuk indigo, yang menstabilkan pigmen dan membuatnya mudah digunakan.

Ekstrak ini menyediakan bentuk warna woad yang praktis, dapat diandalkan, dan terkonsentrasi, cocok untuk pemula maupun pewarna berpengalaman. Ia dapat digunakan sendiri untuk biru berasap khas woad, atau dicampur dengan indigo untuk mencapai spektrum nada biru dan hijau yang lebih luas.

Catatan Sejarah
Woad telah menjadi pusat sejarah tekstil Eropa selama berabad-abad. Dari cat tubuh bangsa Kelt hingga permadani abad pertengahan, ia mewarnai kain jauh sebelum indigofera tiba di Eropa melalui perdagangan. “Perdagangan woad” menopang perekonomian seluruh wilayah, terutama di selatan Prancis, di mana produksi pastel di Toulouse menjadi industri yang kaya dan berpengaruh pada abad ke-15–ke-16. Bahkan setelah impor indigo sebagian besar menggantikannya pada abad ke-17, woad tetap penting dalam tradisi lokal dan tetap disukai oleh pewarna alami saat ini karena warisannya dan rentang nadanya yang lebih lembut.

Komponen Pewarna Aktif

• Indican (prekursor isatan A dan B)
• Indigotin (biru)
• Indirubin (merah-ungu, yang menyumbang pada nada woad yang lebih lembut dan berasap dibandingkan indigofera)

Nama Warna CI
CI Natural Blue 1

Tips Pewarnaan

• Woad saja → biru berasap, seringkali lebih lembut dan lebih keabu-abuan daripada indigofera.
• Dicampur dengan indigo → spektrum biru dan hijau yang lebih luas.
• Dengan weld → hijau bersih dan cerah.
• Dengan madder → ungu dan violet.
• Celupan berulang meningkatkan kedalaman dan ketahanan warna.