Abu kayu telah lama digunakan dalam pewarnaan alami, terutama dalam persiapan bak indigo sukumo dan dalam resep bersejarah untuk pewarnaan woad dan indigo, seperti yang berasal dari Prancis selatan abad ke-18. Abu kayu kami diproduksi dari pohon ek Jepang dan dikeringkan serta disimpan dengan hati-hati untuk mempertahankan alkalinitasnya.

Kaya akan senyawa basa, terutama kalium karbonat, abu kayu adalah bahan alami esensial untuk menyesuaikan pH bak fermentasi. Ia membantu menciptakan lingkungan basa yang diperlukan untuk mereduksi pigmen indigo menjadi bentuk larutnya sehingga serat dapat menyerap warna biru tua yang dalam dan tahan lama.

Catatan Historis & Tradisional

• Digunakan dalam bak fermentasi tradisional Jepang Hakkō-date, di mana daun indigo dicampur dengan abu kayu dan bahan organik lainnya.

• Ditemukan dalam resep indigo dan woad Eropa, di mana abu berperan sebagai sumber basa utama sebelum tersedia soda abu.

• Komposisi abu tergantung pada jenis kayu yang digunakan; abu ek Jepang sangat dihargai untuk pewarnaan karena alkalinitasnya yang tinggi dan seimbang.