Pengambilan dapat dilakukan di eHouse Rishon
Biasanya siap dalam 24 jam
Pengiriman terpercaya
Pengembalian fleksibel
Deskripsi
Alum (Potassium Aluminum Sulfate, KAl(SO₄)₂·12H₂O)
Juga dikenal sebagai alum, potassium alum, potash alum.
Alum adalah mordan yang paling banyak digunakan dalam pewarnaan alami. Lembut namun sangat efektif, ia memungkinkan pewarna alami menempel kuat pada serat, menghasilkan warna yang lebih cerah dengan ketahanan cuci dan ketahanan cahaya yang meningkat. Tidak seperti banyak mordan logam lainnya, alum relatif tidak beracun dan ramah terhadap serat, itulah sebabnya ia tetap menjadi mordan pilihan bagi para pewarna profesional maupun pemula.
Catatan Sejarah
Alum telah dihargai sejak zaman kuno. Sumber-sumber tercatat paling awal adalah endapan mineral alami di Asia Kecil, khususnya di sekitar pulau Melos di Yunani dan di wilayah yang sekarang menjadi Turki. Pada Abad Pertengahan, perdagangan alum menjadi bagian sentral dari industri pewarnaan, dengan lokasi produksi utama di Timur Tengah dan kemudian di Italia. Tambang Tolfa dekat Roma memasok alum ke Eropa selama berabad-abad, dan alum sering dikendalikan sebagai komoditas strategis oleh negara-negara dan serikat pekerja.
Secara tradisional, alum diperoleh dengan menambang serpih kaya alum, melarutkannya dengan air, dan memurnikannya melalui kristalisasi. Alum modern diproduksi dengan memproses bauksit menggunakan asam sulfat, menghasilkan hidrat kristalin yang terus menjadi mordan pokok untuk pewarnaan alami.
Senyawa Aktif
Potassium aluminum sulfate dodecahydrate.
Referensi CI
Digunakan sebagai mordan; tidak diklasifikasikan sebagai pewarna.
Keunggulan
- Menghasilkan warna yang cerah dan jernih
- Meningkatkan ketahanan cuci dan ketahanan terhadap cahaya
- Lembut pada serat dibandingkan mordan logam lainnya
- Bekerja pada serat protein dan selulosa (yang terakhir biasanya dengan dasar tanin terlebih dahulu)